Read Time:23 Second
Eksplorasi luar angkasa memunculkan pertanyaan besar: siapa pemilik Bulan?
AS, Tiongkok, dan Rusia berlomba menanamkan bendera dan membangun stasiun di Bulan.
Sumber daya seperti helium-3 dianggap sebagai emas baru energi masa depan.
Namun, hukum internasional belum jelas soal kepemilikan luar angkasa.
Beberapa negara kecil khawatir hanya akan jadi penonton.
Organisasi internasional menyerukan perjanjian baru untuk mengatur eksplorasi.
Jika tidak, persaingan bisa memicu konflik di luar angkasa.
Bulan bukan lagi sekadar simbol, tetapi medan perebutan baru.

